Sunat lem

Teknik khitan ini merupakan kreatifitas dan modifikasi praktisi khitan dari Indonesia. Teknik menggabungkan antara teknik Gomco yang digabungkan dengan penggunaan lem bedah untuk menyatukan kulit dan kulup penis yang terpotong menggantikan jarum dan benang jahit. Gomco merupakan alat khitan dengan cara kerja crushing device, yaitu menjepit kulit dan kulup dengan jepitan yang kuat, sehingga setelah 5 menit terjepit gomco, pada saat alat dilepas, kulit dan kulup masih menyatu. Hal ini memudahkan pengaplikasian lem setelah alat dilepas. Lem yang digunakan adalah lem bedah yang biasa digunakan di dalam dunia medis untuk menyatukan kulit setelah proses operasi atau pada kasus luka.

Kelebihan dari teknik Gomco-Lem di antaranya:

1⃣ Proses khitan menggunakan alat gomco klem, sehingga terhidar dari resiko perlukaan pada gland penis.
2⃣ Hasil khitan lebih simetris dan kosmetis seperti halnya hasil khitan menggunakan teknik klem. Pasca pemotongan, dilanjutkan dengan pemberian lem bedah menggantikan jarum dan benang jahit.
3⃣ Tanpa jahitan, luka langsung menyatu dan tampak “langsung” sembuh. Waktu perawatan dan penyembuhan relatif lebih cepat dari Metode Klamp

Sedang kekurangan dari teknik ini yaitu:

1⃣ Proses pengerjaan yang relatif lebih lama, menunggu sekitar 5 – 10 menit sampai terjadi proses crushing sebelum klem dilepas.

2⃣ Pasca pemberian lem bedah, dilanjutkan dengan teknik pembalutan untuk meningkatkan keamanan agar luka tidak membuka kembali. Fungsi balutan ini, selain untuk melindungi luka baru dari paparan bakteri, juga membantu menambah kekuatan lem bedah dalam menyatukan kulup dan mukosa kulit penis.

3⃣ Luka sebaiknya tidak boleh terkena air selama beberapa hari untuk mempercepat proses penyembuhan.


Categories

WhatsApp chat